Melihat Perubahan Kimia
14 December, 2023

Melihat Perubahan Kimia

  • 0 Komentar


Pendahuluan:

Meninggalkan segelas air dengan es terapung di dalamnya dalam suatu ruangan untuk jangka waktu yang cukup akan menyebabkan es mencair. Apakah komposisi air berubah ketika bertransisi dari keadaan padat ke cair? Sebagian besar zat yang kita kenal ada dalam keadaan padat, cair, atau gas, masing-masing dengan sifat fisik dan kimia yang berbeda. Bagaimana suatu zat berpindah dari keadaan padat ke keadaan cair?


Elemen artikel:

  1. Zat Kimia Murni:
  2. Keadaan Materi:
  3. Padatan:
  4. Cairan:
  5. Gas:
  6. Penutup:



Zat Kimia Murni:

Setiap zat yang memiliki massa dan menempati ruang dianggap sebagai materi. Sebagai contoh, garam dapur murni adalah suatu zat yang akrab dengan komposisi yang khas dan konstan, selalu terdiri dari 100% natrium klorida, menjaga komposisinya di berbagai sampel. Zat murni juga melibatkan air murni, yang terdiri dari hidrogen dan oksigen. Namun, air minum dan air laut tidak bersih, mengandung jumlah mineral dan zat terlarut lain yang bervariasi.


Keadaan Materi:

Bayangkan duduk di kursi, bernapas dengan cepat, dan minum air setelah bermain sepak bola. Dalam skenario ini, Anda berurusan dengan tiga bentuk materi: kursi padat, air cair, dan udara gas yang Anda hirup. Ilmuwan mengklasifikasikan semua zat ke dalam salah satu dari tiga keadaan materi ini, membedakannya berdasarkan bagaimana mereka mengisi wadah di mana mereka ditempatkan. Plasma adalah keadaan materi lainnya, dijelaskan sebagai gas yang diionisasi di mana elektron bebas dan tidak terikat pada atom atau molekul. Meskipun tampaknya tidak umum, plasma mendominasi alam semesta, ditemukan dalam bintang, tanda neon, dan layar televisi.


Padatan:

Materi padat memiliki bentuk dan volume yang pasti. Contohnya termasuk kayu, besi, kertas, dan gula, di mana partikelnya rapat terkemas. Ketika dipanaskan, padatan sedikit memuai. Penataan partikel padat yang terkemas rapat membuatnya tidak dapat ditekan, yang berarti tidak dapat dengan mudah ditekan menjadi volume yang lebih kecil. Perlu diperhatikan bahwa kekerasan atau kelembutan suatu padatan tidak menentukan keadaannya; misalnya, semen keras, sedangkan lilin lunak, namun keduanya adalah padatan.


Cairan:

Materi cair mengalir dan mengambil bentuk wadahnya. Air, darah, dan merkuri adalah contoh cairan dengan partikel yang kurang teratur dibandingkan dengan padatan. Ini memungkinkan cairan untuk bergerak dan mengalir, mengambil bentuk wadah tetapi tetap mempertahankan volume yang konstan. Cairan tidak dapat ditekan seperti padatan, tetapi mereka dapat memuai dengan pemanasan.


Gas:

Materi gas mengambil bentuk wadah yang diisinya. Partikel gas jauh lebih tersebar dibandingkan partikel padat dan cair, memungkinkan gas untuk dengan mudah dipadatkan. Meskipun istilah "gas" dan "uap" mungkin tampak dapat dipertukarkan, keduanya memiliki makna yang berbeda. Gas merujuk pada suatu zat dalam keadaan gas pada suhu normal, sementara uap merujuk pada keadaan gas suatu zat yang padat atau cair pada suhu normal, seperti uap air.


Penutup:

1. Kami dapat menyimpulkan bahwa perubahan keadaan air dari padat ke cair, seperti yang terjadi saat es mencair, tidak disertai dengan perubahan dalam komposisi kimia air pada tingkat molekuler. Dengan kata lain, dalam keadaan ini, air mengekspresikan perubahan dalam susunan partikelnya tanpa mengubah komposisi kimianya yang mendasar.

2. Kami juga telah membahas pentingnya zat kimia murni dan perbedaan antara berbagai keadaan materi, mulai dari padatan hingga gas, dengan menekankan pada komposisi dan sifat fisik zat.

3. Keadaan materi membentuk dasar pemahaman kita tentang dunia yang kita tempati. Kami berinteraksi setiap hari dengan benda-benda yang terdiri dari zat-zat dalam keadaan bervariasi. Memahami keadaan ini membantu memperluas pandangan kita terhadap fenomena alam dan reaksi kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

4. Pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar dari berbagai keadaan materi membantu menjelaskan banyak fenomena dan reaksi kimia yang kita amati di dunia sekitar kita.


Bereksperimenlah sendiri dengan platform Vlaby Virtual Science Worker


0 Komentar

  • {{ comment.comment }}

    • {{ reply.comment }}

  • Tidak ada komentar