Setelah menyelesaikan penelitian mereka, Ahmed dan Badr berhasil menjawab pertanyaan yang diajukan, namun terdapat berbagai pendekatan untuk menanggapi pertanyaan ilmiah atau menyelesaikan masalah. Para ilmuwan berusaha keras untuk menyelesaikan masalah ilmiah, dan meskipun setiap masalah memerlukan pendekatan investigatif yang unik, terdapat langkah-langkah yang umum dalam semua penyelidikan ilmiah.
Setelah mengidentifikasi masalah, ilmuwan fokus pada pemahaman yang jelas sebelum mencoba menyelesaikannya. Terkadang, beberapa masalah memerlukan solusi yang berbeda. Sebagai contoh, sebelum menemukan sumber suatu penyakit, penting untuk mengidentifikasi penyakit tersebut dengan tepat.
Ilmuwan menggunakan metode yang berbeda untuk menyelesaikan masalah dan menjawab pertanyaan ilmiah, yang dikategorikan menjadi dua tipe utama: Penelitian Deskriptif dan Penelitian Eksperimental. Penelitian deskriptif menjawab pertanyaan melalui observasi, seperti yang terlihat dalam studi Ahmed dan Badr tentang kolera dan bakteri kolon. Sebaliknya, penelitian eksperimental menguji hipotesis melalui langkah-langkah terorganisir dan berurutan, mengikuti metode ilmiah.
Beberapa masalah ilmiah dapat diatasi atau pertanyaan dapat dijawab melalui penelitian deskriptif, yang sering kali bergantung pada observasi. Penelitian deskriptif bermanfaat dalam penyelidikan di mana eksperimen sulit dilakukan. Sebagai contoh, dokter Inggris John Snow melacak sumber wabah kolera dengan menggunakan penelitian deskriptif.
Tujuan penelitian adalah apa yang ingin Anda temukan atau pertanyaan yang ingin Anda jawab. Ahmed dan Badr bertujuan untuk menemukan cara melacak sumber wabah kolera dan bakteri E. coli, serupa dengan tujuan Dr. John Snow untuk mengidentifikasi sumber wabah kolera di London.
Bagaimana Anda akan menjalankan penyelidikan Anda? Apa langkah-langkah yang akan Anda ikuti? Bagaimana Anda akan mencatat atau menganalisis data Anda? Ini adalah pertanyaan penting yang dipertimbangkan oleh ilmuwan saat merancang penelitian deskriptif. Pencegahan keamanan adalah bagian integral dalam merancang penelitian apa pun, sehingga perlu dilakukan tinjauan menyeluruh sebelum memulai penyelidikan.
Mempertahankan objektivitas sangat penting dalam penelitian yang baik, terutama ketika ilmuwan mengantisipasi hasil tertentu sebelum penyelidikan. Penelitian yang baik menghindari bias, dan tindakan pencegahan seperti mengubah semua data menjadi pengukuran numerik dan menggunakan sampel acak berkontribusi pada objektivitas.
Memilih peralatan dan bahan yang sesuai penting untuk melaksanakan dan menganalisis penyelidikan ilmiah. Perangkat ilmiah modern, termasuk timbangan, mikroskop, dan komputer, meningkatkan akurasi dan analisis data.
Pengorganisasian dan pengumpulan data dengan baik memudahkan interpretasi dan analisis. Tabel data yang dirancang dengan baik membantu merepresentasikan hasil secara visual, berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik.
Memahami arti hasil adalah penting setelah menyelesaikan penyelidikan. Meninjau dengan cermat catatan observasi dan pengukuran memungkinkan analisis data yang akurat, dengan grafik dan tabel berperan sebagai alat berharga untuk representasi visual.
Menyelesaikan masalah ilmiah memerlukan upaya berkelanjutan dan metodologi yang tepat. Identifikasi masalah dengan jelas dan tujuan penelitian adalah langkah awal yang penting dalam konteks ini. Baik menggunakan penelitian deskriptif atau eksperimental, mempertahankan objektivitas, pengumpulan dan analisis data dengan hati-hati adalah kunci keberhasilan penyelidikan. Tabel dan grafik memainkan peran penting dalam merepresentasikan hasil secara visual dan memahaminya dengan lebih baik.
0 Komentar
{{ comment.user.name }}
{{ comment.created_at }}
{{ comment.comment }}
{{ reply.user.name }}
{{ reply.created_at }}
{{ reply.comment }}
Tambahkan komentar